Mau dapet uang sambil internetan?

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Thursday, February 18, 2010

Perasaanku Tentang Perasaanku Kepadamu

Saya tahu, judul itu persis sama dengan judul lagu Dewa19. Lalu mengapa saya menaruh judul lagu Dewa19 tersebut sebagai judul dalam tulisan saya kali ini? Yup, kali ini saya akan mencoba mengeluarkan unek-unek saya, atau mungkin lebih tepatnya curhat saya. Boleh ya? Hehe..

Saat ini, saya merasa sebagai seorang pecundang, seorang yang selalu kalah. Saya merasa saya adalah seorang manusia yang paling bodoh sedunia. Bagaimana tidak, saat ini saya sedang mencintai seseorang yang sama sekali sudah tidak mempunyai rasa sedikitpun terhadap saya. Atau mungkin, lebih tepatnya sudah tidak memiliki rasa apa-apa. Karena memang, dulu dia pernah merasa mencintai dan menyayangi saya.

Lalu kenapa saya mengatakan bahwa diri saya adalah seorang yang sangat bodoh? Karena saya masih saja sering berharap, menganggap masih ada kesempatan bagi saya untuk mendapatkan kembali hatinya. Padahal, saya tahu, saya selama ini sudah benar-benar tidak di anggap sama sekali. Tetapi saya seperti tidak peduli, saya terus memperlakukan diri saya seperti seekor keledai bodoh, yang harga dirinya di injak0injak, yang perasaannya disakiti.

Tidak, perempuan itu tidak salah. Dia sudah dengan jelas mengatakan bahwa dia tidak akan pernah mau bersatu dengan saya lagi. Apapun kondisinya. Lalu mengapa saya masih berharap padanya? Dengan kebodohan saya, saya menyadari, bahwa memang, cinta itu adalah " sesuatu " yang sangat berbahaya. Saya yakin, tidak ada satupun manusia di dunia ini yang dapat mendefinisikan arti cinta itu kepada saya. Karena saya yakin, pasti jawabannya akan berbeda-beda, dan saya tidak akan pernah mau dan mampu untuk menerimanya.

Saya sering menjadi seorang teman yang memberikan saran kepada teman lainnya ketika mereka sedang mengalami masalah percintaan. Kebanyakan berhasil. Setidaknya mereka menjadi lebih baik. Tetapi saya tidak pernah mampu mengaplikasikan apa yang sering saya katakan kepada teman-teman saya tentang cinta, mencintai dan di cintai. Saya terlalu lemah, saya takut. 

Saya sering bertanya kepada diri saya sendiri, kiranya apa yang akan saya perbuat selanjutnya, bagaimana saya harus mengatasi perasaan ini. Dan lalu, jawaban yang keluar dari diri saya adalah, tidak tahu.

No comments:

Post a Comment